REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengumuman hasil UTBK SNBT 2025 yang dirilis pada Rabu 28 Mei 2025 menjadi momen yang penuh harap sekaligus menegangkan bagi ribuan siswa di seluruh Indonesia. Namun, di tengah ketatnya persaingan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), tak semua peserta berhasil mewujudkan mimpinya.
Menjawab keresahan tersebut, Universitas Nusa Mandiri (UNM) hadir membawa solusi nyata bagi para siswa yang belum berhasil lolos melalui jalur SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes). Melalui program Beasiswa Hebat, UNM memberikan kesempatan emas bagi peserta UTBK-SNBT untuk tetap melanjutkan pendidikan tinggi dengan potongan biaya kuliah hingga 100 persen.
Wawan Kurniawan, Koordinator Marketing dan Komunikasi UNM mengatakan gagal SNBT bukan akhir dari segalanya. Justru bisa menjadi awal dari perjalanan baru yang lebih hebat.
“Karena itu, kami hadir dengan Beasiswa Hebat sebagai bentuk komitmen Universitas Nusa Mandiri untuk membuka akses pendidikan tinggi seluas-luasnya,” ujarnya dalam keterangan rilis.
Ia menjelaskan program Beasiswa Hebat ini diberikan secara khusus kepada siswa/i yang telah mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) – SNBT, namun belum berkesempatan bergabung di PTN impian. Syaratnya cukup mudah, peserta hanya perlu melampirkan nilai UTBK saat mendaftar ke Universitas Nusa Mandiri.
Dengan memenuhi ketentuan pendaftaran yang dimulai 28 Mei hingga 30 Juni 2025, peserta berpeluang mendapatkan potongan biaya kuliah hingga 100 persen per semester atau bebas biaya Sumbangan Sarana Pendidikan (SSP)
“Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM menawarkan program studi masa depan yakni prodi Sains Data, prodi Informatika dan prodi Bisnis Digital. Kurikulum dirancang agar mahasiswa tidak hanya belajar teori, tapi juga siap terjun ke dunia kerja dan industri digital sejak awal perkuliahan,” jelasnya.
Jangan tunda rencana masa depanmu. Gagal SNBT bukan alasan untuk berhenti melangkah. Saatnya bangkit dan pilih jalur baru yang penuh potensi bersama UNM. Sebab, setiap langkah hebat dimulai dari keberanian untuk mencoba kembali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika