Ahad 15 Jun 2025 23:18 WIB

20 Ribu Lulusan SD tak akan Tertampung di SMP Negeri di Kota Bandung, Ini Penyebabnya

Disdik Kota Bandung bekerjasama dengan sekolah swasta agar menerima siswa miskin.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) di Bandung (Ilustrasi).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) di Bandung (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mengungkapkan kurang lebih 20 ribu lulusan sekolah dasar (SD) tidak akan tertampung di SMP Negeri di Kota Bandung. Penyebabnya karena kuota kursi SMP Negeri hanya untuk 18 ribu siswa sedangkan lulusan SD mencapai 38 ribu siswa.

"Lulusan SD sebanyak 38 ribu sedangkan bangku (kursi) di SMP negeri 18 ribu, 20 ribu ke (sekolah) swasta," ucap Plt Sekretaris Disdik Kota Bandung Edy Suparjoto saat dihubungi, Ahad (15/6/2025).

Disdik Kota Bandung, kata Edy, sudah menjalani kerja sama dengan sekolah swasta agar menerima siswa miskin atau rawan melanjutkan pendidikan. Edy mengatakan Disdik Kota Bandung telah menyiapkan biaya untuk siswa tersebut.

"Sudah menjalin swasta agar menerima siswa miskin, kami akan memberikan biayanya," kata dia.

Edy mengatakan pelaksanaan sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 saat ini berjalan dengan lancar yang dibagi dalam lima tahap. Tahap pertama mulai pendataan, pendaftaran, seleksi, pengumuman dan daftar ulang.

"Di fase pendataan sampai 20 Juni kemudian tanggal 23 sampai 27 Juni pendaftaran dan tanggal 28 sampai 6 Juli seleksi proses berdasarkan aplikasi," kata dia.

Disdik pun telah menyiapkan server dan bandwith yang bisa mengkover 100 ribu aplikasi. Ia menyebut total total terdapat 43 ribu calon murid yang mendaftar ke SD dan SMP di Kota Bandung.

Ia menambahkan kuota untuk jenjang SMP jalur domisili sebesar 40 persen, afirmasi 20 persen dan mutasi 5 persen. Sedangkan untuk jenjang SD 70 persen jalur domisili, 25 persen rawan melanjutkan pendidikan, 5 persen mutasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement