REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Bank Syariah Bukopin bakal genjot pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga 70 persen. Direktur Utama Bank Syariah Bukopin, Riyanto, menyatakan pihaknya akan meningkatkan sektor UMKM dari Rp 900 miliar menjadi Rp 1,5 triliun.
''Strategi kita akan mengintensifkan direct selling (penjualan langsung),'' kata Riyanto kepada Republika. Selain itu, Syariah Bukopin juga akan memfokuskan pada sejumlah pasar tertentu seperti stake holder Syariah Bukopin, komunitas Muhammadiyah.
Riyanto mengaku optimistis terhadap rencana peningkatan sektor UMKM tersebut. Untuk sektor UMKM, Syariah Bukopin memberi pembiayaan dengan plafon dari Rp 100 juta hingga Rp 50 miliar.
Riyanto menilai pihaknya tak akan bersaing dengan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). ''Kalau untuk pembiayaan menengah, kita hanya akan menyentuh pasar dengan plafon Rp 10 miliar. Jadi, kami beda dengan BPRS,'' jelasnya.