REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Aset Bank Mega Syariah capai Rp 4,4 triliun pada Maret 2011. Direktur Utama Bank Mega Syariah, Benny Witjaksono, menyebutkan total pembiayaan telah mencapai Rp 3,1 triliun. Sementara, dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 3,7 triliun.
Untuk pembiayaan, Benny mengaku pihaknya terus menggenjot sektor mikro. ''Potensinya amat luas,'' ujar Benny kepada Republika.
Selain indentik dengan bisnis syariah dan memiliki pasar besar, Benny mengakui pembiayaan sektor mikro memiliki margin yang cukup bagus. Mikro mendominasi pembiayaan Bank Mega Syariah hingga 87 persen. ''Kini total mikro Rp 2,5 triliun,'' ujarnya.
Bank Mega Syariah menargetkan pembiayaan mikro bakal mencapai Rp 3 triliun pada akhir 2011. Selain sektor mikro, Bank Mega Syariah juga mengucurkan pembiayaan lain seperti joint finance, komersial, gadai emas (rahn), dan dana talangan haji (DTH). Khusus untuk join finance, Bank Mega Syariah bakal menggenjot pembiayaan ini hingga 400 persen.