REPUBLIKA.CO.ID,AMMAN - Raksasa telekomunikasi Uni Emirat Arab (UEA), Emirates Telecommunication (Etilasat), mengatakan akan menahan dana hasil penerbitan sukuk senilai 8 miliar dollar AS. Direktur Utama Etilasat, Mohammed Omran, menyatakan pihaknya akan menunda masuk ke bisnis telekomunikasi sejumlah negara untuk menghindari mengeluarkan hasil penerbitan sukuk yang mereka dapat.

Di Siria misalnya, ia mengaku akan mencoba mendapatkan lisensi bisnis jika peraturan di negara tersebut sudah diubah. “Sehingga kini, kami fokus saja pada ekpansi jaringan yang sudah ada di beberapa negara seperti UEA, Arab Saudi dan Mesir,” katanya seperti dilansir Arabian Business, Rabu (8/6).

Pada Maret lalu, Etilasat berencana menggunakan hasil penerbitan sukuk untuk merambah pasar baru di beberapa negara. Namun, hal tersebut dibatalkan seiring dengan pengambilalihan saham senilai 12 miliar dollar AS oleh Perusahaan asal Kuwait, Zain.

Etilasat memiliki 7,4 juta pelanggan di bisnis seluler dan 1,13 juta pelanggan telepon rumah. Sementara untuk internet, perusahaan ini memiliki 490 ribu pelanggan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika