REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Bank Internasional Indonesia (BII) memperluas jaringan syariah dengan membuka office channelling di delapan kantor cabang BII wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Kepala Divisi komunikasi BII, Esti Nugraheni dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menyebutkan, "office channeling" di wilayah Jawa Barat meliputi Kantor Kas (KK) Padalarang, Kantor Cabang Pembantu (KCP) Cibadak, KCP Jatibarang, dan KK Plumbon Cirebon. "Sedangkan di wilayah Jawa Tengah meliputi KK Majapahit dan KK Gatot Subroto di Semarang, KK Veteran di Solo, serta KK Purbalingga," sebut Esti Nugraheni.
Kehadiran delapan kantor itu, melengkapi keberadaan BII Syariah di Kantor Cabang Syariah (KCS) Jakarta, KCS Semarang, KCS Bandung, KCS Banda Aceh, dan 68 office channelling di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Office channelling merupakan perpaduan antara BII Syariah dengan kantor cabang konvensional BII dalam rangka memberikan layanan terintegrasi kepada nasabah melalui 330 kantor cabang BII di seluruh Indonesia.
BII Syariah menyediakan produk penghimpunan dana syariah termasuk BII Tabungan Musafir, BII Tabungan Investasi, BII Giro dan BII Deposito dengan akad "wadiah dan mudharabah".
Sementara jasa perbankan yang disediakan antara lain transfer dana (kliring, RTGS, dan Western Union), dan giralisasi. Sementara pembiayaan syariah antara lain pembiayaan rumah, modal kerja, dengan akad pembiayaan murabahah, musyarakah, salam, Isthisna, mudharabah, dan lain-lain.
BII Syariah berhasil menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp 471,2 miliar dan memiliki aset sebesar Rp 640,3 miliar serta telah melakukan pembiayaan sebesar Rp 498,9 miliar per 31 Desember 2010.