REPUBLIKA.CO.ID,TEMANGGUNG - Saat ini fase perkembangan perbankan syariah mengalami pertumbuhan yang siginifikan, baik secara nasional maupun regional. Bahkan pada tahun 2011 ini, aset perbankan syariah secara nasional diperkirakan mencapai Rp 135 triliun atau naik 43 persen dari tahun sebelumnya.
Hal itu dikemukakan Deputi Pemimpin BI Semarang, H Yunnokusumo, seusai membuka Sosialisasi dan Sarasehan Perbankan Syariah, di Pendopo Pengayoman, Temanggung, Kabupaten Temanggung Rabu (13/4). ‘’Kita terus memacu pertumbuhan perbankan syariah melalui sosialisasi dan sarasehan, termasuk di sekolah sampai perguruan tinggi,’’ katanya.
Pertumbuhan perbankan syariah yang cukup pesat ini, kata Yunnokusumo, mengindikasikan kesadaran masyarakat terhadap perbankan syariah semakin tinggi. Tidak sedikit masyarakat yang beralih dari bank konvensional ke bank syariah.
Namun demikian Yunnokusumo mengakui, secara kelembagaan, terutama bank-bank syariah kecil masih perlu ditingkatkan. Bahkan secara periodik, pihaknya memberikan pelatihan kepada kalangan perbankan syariah di seluruh Indonesia.