REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 500 miliar dari total penawaran yang masuk sebesar Rp 4,66 triliun dalam lelang empat seri sukuk atau surat berharga syariah negara (SBSN). Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu, Rahmat Waluyanto, menyebutkan empat seri SBSN yang dilelang adalah IFR0005, IFR0006, IFR0007, dan IFR0010.

Rincian jumlah yang dimenangkan untuk IFR0005 sebesar Rp 360 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 7,39 persen dan  tingkat imbalan 9,0 persen. Seri ini akan jatuh tempo paa 15 Januari 2017 dengan tanggal penerbitan 14 April 2011 serta tanggal pembayaran imbalan 15 Januari dan 15 Juli.

Sementara, jumlah yang dimenangkan untuk IFR0007 sebesar Rp 140 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 9,25 persen dan tingkat imbalan 10,00 persen. SBSN ini akan jatuh tempo 15 Januari 2036 dan tanggal penerbitan 14 April 2011. Tanggal pembayaran imbalan tiap 15 Februari dan 15 Agustus.

Untuk SBSN seri IFR0006 dan IFR0010, tidak ada yang dimenangkan oleh pemerintah.

Jumlah penawaran yang masuk untuk IFR0005 sebesar Rp 889 miliar dengan yield terendah yang masuk 7,31 persen dan tertinggi 9,5 persen. Jumlah penawaran masuk untuk IFR0006 sebesar Rp 1,20 triliun dengan yield terendah masuk 9,28 persen dan tertinggi 10,25 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk IFR0007 sebesar Rp 364 miliar dengan yield terendah masuk 8,53 persen dan tertinggi 10,25 persen. Sementara, jumlah penawaran masuk untuk IFR0010 sebesar Rp 2,22 triliun dengan yield terendah masuk 9,25 persen dan tertinggi 10,00 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika