REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah mematok mampu meraih laba bersih hingga Rp 100 miliar. Target ini, meningkat sekitar 173,9 persen dibanding laba 2010 lalu, sebesar Rp 36,5 miliar.
Direktu Utama BNI Syariah, Rizqullah mengatakan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) serta kredit pemilikan rumah (KPR) tetap jadi fokus utama pertumbuhan pembiayaan. Bahkan, ia optimis, bisa meningkatkan pembiayaan hingga Rp 7 triliun, dari posisi kini sekitar Rp 5 triliun.
“Penetrasi bakal maksimal,” katanya saat ditemui Republikam di sela-sela Milad Pertama BNI Syariah. Ia menjelaskan, ekspansi juga bakal dilakukan pada dana pihak ketiga (DPK). Hingga Mei 2011, DPK BNI Syariah sebesar Rp 5 triliun, dengan proporsi tabungan dan giro serta deposito masing-masing, 50 persen.