Selasa 28 Jun 2011 20:58 WIB

Market Share Perbankan Syariah Kaltim Capai 5 Persen

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,BONTANG - Pangsa pasar (market shared) perbankan syariah di Kalimantan Timur mencapai lima persen. Angka ini lebih besar dari pangsa pasar bank syariah nasional sebesar 3,4 persen.

Menurut Area Manajer Bank Muamalat Indonesia (BMI) wilayah Kalimantan, Hasmal Sunadi, masyarakat Kalimantan Timur lebih paham dengan konsep perbankan syariah. ''Antusiasme masyarakat amat besar,'' katanya pada Republika, Selasa (28/6).

Di Kaltim, setidaknya terdapat tujuh perbankan syariah. Selain Muamalat, ada pula Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, Bank Mega Syariah, Unit Usaha Syariah Bank Pembangunan Daerah (UUS BPD) Kaltim, dan satu Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

Hasman mengaku khusus untuk Muamalat, bank ini meraih pasar sekitar 20 persen di wilayah ini. Dua daerah di Kaltim menjadi penyumbang dominan peningkatan aset Muamalat yakni Samarinda Rp 273,6 miliar dan Balikpapan Rp 271,6 miliar.

Sementara itu, per Juni 2011, untuk wilayah Kalimantan keseluruhan, total aset Muamalat sekitar Rp 1,1 triliun. Terjadi kenaikan hingga 10 persen dari aset Juni 2011, Rp 1 triliun.

Dari segi dana pihak ketiga (DPK), pengumpulan dana Muamalat mencapai Rp 854,9 miliar. DPK naik sekitar Rp 42 miliar, dari posisi sebelumnya Rp 812,9 miliar.

Dari segi pembiayaan, bank ini mencatat total penyaluran dana mencapai Rp 536,4 miliar. Pembiayaan meningkat sekita Rp 75 miliar, dari posisi sebelumnya Rp 461,4 miliar.

''Target aset kita Rp 1,2 triliun hingga akhir 2011,'' katanya. DPK bakal digenjot hingga Rp 1,6 triliun sedangkan pembiayaan bakal ditingkatkan hingga Rp 69 miliar.

Muamalat Kalimantan kini mencatat laba Rp 23 miliar. Bank ini membukukan kenaikan laba Rp 18 persen dari Juni 2010 lalu.

Ia mengaku optimis hingga akhir tahun laba bakal melampaui target. ''Kita harap hingga akhir 2011, laba mencapai Rp 52 miliar,'' katanya lagi.

Diutarakannya, untuk mengejar fee based income, bakal terus menam menambah jumlah kantor devisa di wilayah ini. Di Kalimantan, Muamalat memiliki 27 kantor di beberapa kota besar dan wilayah perbatasan seperti Sampit, Sangat, Berau, Tanah Grogot, dan Tarakan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement