REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Islamic Development Bank (IDB) mengatakan Iran merupakan pemegang saham terbesar ketiga lembaga tersebut. Hal ini secara langsung membuat negara itu menjadi salah satu dari lima pembuat keputusan utama di lembaga transnasional itu.
"Iran memegang saham 28 persen dan merupakan salah satu pemegang modal terbesar di IDB,” tegas perwakilan IDB, Ali Fallahi, seperti dikutip Fars News Agency.
Iran bergabung IDB pada tanggal 12 Maret 1989. Mereka saat ini salah satu dari delapan anggota dengan aset 1.5 miliar dollar AS.
Ali menyebutkan bahwa Iran menerima 11,6 persen dari bantuan bank dan pinjaman untuk 10 proyek pertanian dan irigasi pada 2011. Ia juga menambahkan bahwa kedua belah pihak juga bekerjasama dalam pembangunan sejumlah proyek.
Di awal 2011, IDB menyediakan 123 juta dollar AS untuk proyek air di Iran, Senegal dan Yaman. Dana tersebut diantaranya digunakan untuk proyek pengolahan limbah di wilayah pedesaan. Pembangunannya memakan dana 84,3 juta dolar AS.