Selasa 27 Sep 2011 07:55 WIB

Krisis Beri Peluang Tumbuhnya Pembiayaan Properti Secara Syariah Inggris

Rep: sefti oktarinisa/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID LONDON--Krisis ekonomi yang terus berlanjut di daratan Amerika Serikat dan Eropa membuat investor mencari cara aman untuk investasi. Di Inggris, penjualan properti secara syariah menjadi tren di tengah krisis ekonomi tersebut.

Krisis ekonomi di Inggris telah ditunjukkan dengan semakin meningkatnya inflasi serta nilai Produk Domestik Bruto (PDB) yang belum beranjak dari 1 persen. Layanan syariah di bidang properti menjadi harapan bagi para investor lantaran justru menjadi tren di tengah krisis. Meskipun pasar properti tersebut masih menyasar kelas menengah ke atas, akomodasi mahasiswa, logistik dan pergudangan.

Dikutip dari laman Arabnews, London Central Portfolio (LCP) meluncurkan dana perumahan syariah pekan lalu di London. Dana tersebut ditujukan kepada investor domestik maupun asing. Ditargetkan margin dari investasi itu mencapai 10-13 persen per tahun. Bahkan untuk investor asing akan lebih diuntungkan lantaran tidak membayar pajak penghasilan.

Direktur ekskutif LCP, Naomi Heaton mengungkapkan penjualan aset yang muncul secara spontan di tengah krisis dapat memberikan diversifikasi harga. Penjualan aset tersebut menjadi pilihan untuk percobaan investasi di tengah iklim ekonomi yang tidak sehat.

Menurutnya, London Central Apartemen Fund yang ditawarkan bakal menarik investor kaya dari dalam maupun luar negeri. "Mereka akan berinvestasi properti di London layaknya emas, meskipun keduanya juga dijadikan investasi," ujarnya seperti dikutip Arabnews, Senin (26/9). Dengan pertimbangan krisis kredit, harga properti di London seluas enam mil persegi telah naik rata-rata 8,2 persen setiap tahun selama 15 tahun terakhir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement