REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Bank BRISyariah akan memfokuskan pengembangan core banking untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Dengan itu, pertumbuhan tabungan diharapkan naik dua kali lipat.
“Secara teknologi, kita terus mengembangkan fitur-fitur yang memudahkan transaksi nasabah, “ ujar Komisaris Utama Bank BRISyariah, Bambang Supeno.
Untuk meningkatkan layanan, Bambang mengatakan pihaknya sudah menyediakan layanan online yang ditambah dengan 102 outlet. Selain itu, menurutnya, pengembangan produk akan menjadi fokus BRISyariah selanjutnya. “Kita terus sempurnakan teknologi di core banking dan buat terobosan di produk, “ ungkapnya.
Dengan pengembangan core banking itu, Bambang menarget pihaknya dapat meningkatkan tabungan. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun BRISyariah per September 2011 telah mencapai Rp 8 triliun. Dari jumlah itu, tabungan mencapai Rp 1,2 triliun.
Jumlah tabungan di BRISyariah terus tumbuh. Pada Desember 2010, volume tabungan masih senilai Rp 700 miliar dan berkembang Rp 500 miliar hingga September 2011. “Kita targetkan, tabungan bisa mencapai Rp 2 triliun pada Desember 2011, “ ujarnya.
Pengembangan itu juga diharapkan menaikkan aset BRISyariah. Pada Agustus 2011, aset BRISyariah tercatat mencapai Rp 9 triliun. Jumlah itu meningkat dari akhir tahun lalu yang masih senilai Rp 6,5 triliun. “Kita targetkan aset bisa Rp 13 triliun di akhir tahun ini, “ ujarnya.