Senin 31 Oct 2011 09:45 WIB

Inovasi Produk Perbankan Syariah Lamban, Kenapa Ya?

Rep: Nuraini/ Red: Stevy Maradona
Perbankan syariah
Perbankan syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Inovasi produk di perbankan syariah masih terhambat sejumlah kendala yang berasal dari eksternal maupun internal bank. Karena itu, pemerintah diminta untuk membantu mengatasi kendala tersebut agar perkembangan perbankan syariah sejalan dengan perbankan konvensional.

Praktisi perbankan syariah, Jordhy Kashoogie Nazar mengungkapkan tantangan eksternal dari pengembangan produk berasal dari regulasi yang masih konservatif. Akibatnya, produk perbankan syariah masih monoton.

“Aturan mengenai produk, kami harap lebih terbuka lagi karena sekarang masih konservatif, sehingga perbankan syariah bisa mengembangkan inovasi, “ ujar dia, Senin (31/10).

Untuk mengembangkan inovasi produk, Jordhy mengatakan perbankan syariah butuh dukungan dari pemerintah. Insentif pajak dari pemerintah diperlukan untuk menekan harga produk. “Double tax memang sudah tidak ada, tapi ke depan perbankan syariah butuh insentif karena akan berpengaruh pada pricing, ekspansi bisnis, dan stabilitas, “ ungkap dia.

Pemasaran produk perbankan syariah juga masih berorientasi pasar domestik. Hal ini lantaran masih dibatasinya perbankan asing masuk ke perbankan syariah di tanah air. “Pemasaran produk perbankan syariah sekarang pandangannya masih domestik market, makanya kalah dengan Malaysia yang pemasarannya mampu ekspansi ke luar negeri, “ ungkap analis produk perbankan syariah tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement