REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menko Perekonomian Hatta Rajasa memahami alasan Bank Indonesia menahan suku bunga acuan (BI rate) di angka enam persen seperti bulan lalu. Penurunan suku bunga memang bisa memacu sektor riil, tapi BI memiliki pertimbangan untuk menahan angkanya, contohnya pergerakan rupiah.
"Ditahan di enam persen memang kalau ada keinginan untuk menurunkan itu sesuatu yang wajar saja," kata Hatta di kantornya, Kamis (8/11). Menurut Hatta, BI menahan BI rate ketika rupiah juga sedang tertekan.
"Ada sesuatu yang harus menjadi pertimbangan, yang penting itu adalah antara enam persen dengan lending rate perbankan itu tidak terlalu jauh, kalau itu bisa ditekan dengan mengefisiensi perbankan kita itu bisa," ujar Hatta.