REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Bank Indonesia optimistis aset perbankan syariah nasional akan tumbuh hingga 70 persen pada 2012. Indikatornya, hingga saat ini masih banyak bank yang membuka layanan syariah. Dari data terakhir, aset perbankan syariah per-Oktober 2011 sebesar Rp 127 triliun.
‘’Angka pesimisnya, tahun depan aset perbankan syariah akan tumbuh minimal 40 persen,’’ ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah, usai acara Pembukaan Sharia Center di Kantor Bank Indonesia Bandung, Kamis (15/12).
Ia mengatakan market share bank syariah sebesar 4 persen pada tahun depan bukan hal yang mustahil. “Bahkan, saya yakin nantinya bisa seperti Malaysia yang market share perbankan syariahnya sudah 20 persen,’’ papar Halim.
Halim menjelaskan, untuk memprediksi pertumbuhan perbankan syariah di 2012, BI harus mempertimbangkan kondisi ekonomi dunia dan Indonesia. ’’Kami yakin bank syariah akan terus tumbuh,’’ tegas Halim.
Ia mengatakan bank yang membuka bisnis syariah sekarang semakin banyak. Di antaranya ada yang sudah membuka layanan syariah tapi belum beroperasi penuh, misalnya, BCA dan Victoria. Tahun depan, kedua bank ini pasti akan mengoperasikan layanan syariahnya dengan optimal.