Rabu 25 Jun 2025 17:45 WIB

Gedung Putih Berang Serangan AS Terhadap Fasilitas Nuklir Iran Dinilai Gagal

Presiden Donald Trump menyebut serangan terhadap fasilitas nuklir "sangat sukses".

Gambar satelit dari Planet Labs PBC ini menunjukkan situs nuklir Natanz Iran, serta konstruksi yang sedang berlangsung untuk memperluas fasilitas di gunung terdekat, dekat Natanz, Iran, 9 Mei 2022.
Foto: Planet Labs PBC via AP
Gambar satelit dari Planet Labs PBC ini menunjukkan situs nuklir Natanz Iran, serta konstruksi yang sedang berlangsung untuk memperluas fasilitas di gunung terdekat, dekat Natanz, Iran, 9 Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih pada Selasa (24/6/2025) membantah laporan CNN yang mengutip penilaian awal intelijen AS bahwa serangan mereka terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pekan ini kemungkinan hanya memperlambat pengembangan nuklir negara itu. Laporan tersebut bertentangan dengan pernyataan Presiden Donald Trump sebelumnya yang menyebut serangan itu "sangat sukses".

"Yang disebut 'penilaian' (oleh CNN) itu salah besar dan sebenarnya tergolong 'sangat rahasia', tetapi tetap saja dibocorkan ke CNN oleh seorang pecundang tak dikenal dan orang rendahan dari kalangan intelijen," kata juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt di platform X.

Baca Juga

Dia menegaskan bahwa bocornya dokumen penilaian tersebut adalah "upaya yang jelas untuk merendahkan Presiden AS Donald Trump" dan mendiskreditkan para pilot jet tempur yang telah melaksanakan misi "dengan sempurna."

"Berita CNN ini ditulis oleh 'wartawan' yang pertama kali menulis berita PALSU bahwa laptop Hunter Biden adalah disinformasi,” kata Leavitt.

Serangan AS ke tiga fasilitas nuklir itu dilakukan setelah Israel dilaporkan meminta AS terlibat dalam serangan udara ke Iran. Israel sebelumnya telah menyerang beberapa fasilitas yang terkait dengan program pengembangan nuklir Iran sejak konflik meletus.

Konflik itu dipicu oleh serangan udara mendadak oleh Israel ke Iran pada 13 Juni, yang kemudian dibalas oleh Iran dengan serangan rudal.

 

sumber : Antara, Sputnik-OANA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement