Jumat 27 Jun 2025 14:28 WIB

Mandiri Targetkan 25 Ribu KPR Subsidi FLPP hingga 2025

Komitmen Mandiri memperluas akses rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Bank Mandiri menargetkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai 25 ribu unit hingga akhir 2025. (ilustrasi)
Foto: bank mandiri
Bank Mandiri menargetkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai 25 ribu unit hingga akhir 2025. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bank Mandiri menargetkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai 25 ribu unit hingga akhir 2025. Angka ini melonjak 484 persen dibandingkan realisasi tahun lalu yang hanya 4.284 unit.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan, pencapaian tersebut merupakan bentuk keseriusan Mandiri dalam mempercepat kepemilikan rumah masyarakat. “Kami tidak hanya ingin menjadi penyalur, tapi juga akselerator sejalan dengan komitmen untuk mempercepat realisasi pembiayaan rumah subsidi untuk masyarakat. Dengan sinergi kuat bersama pemerintah dan BP Tapera, kami optimistis mampu menyalurkan hingga 25 ribu unit KPR FLPP hingga akhir tahun ini,” kata Darmawan dalam seremoni kerja sama strategis di Jakarta, Kamis (26/6/2025).

Baca Juga

Hingga Mei 2025, Bank Mandiri telah menyalurkan 4.596 unit KPR FLPP, naik 78,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah itu setara 100 persen dari kuota awal BP Tapera kepada Bank Mandiri, dan telah disalurkan hanya dalam lima bulan pertama.

Langkah percepatan ini dikukuhkan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Mandiri, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), dan BP Tapera. Kerja sama itu diresmikan langsung oleh Menteri PKP Maruarar Sirait, Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi, dan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho.

Maruarar menegaskan pentingnya sinergi perbankan dalam mendorong akses rumah terjangkau. “Kami sangat mengapresiasi langkah konkret Bank Mandiri yang terus aktif bersinergi dengan pemerintah. Ini bukan hanya tentang pembiayaan, tapi bagian dari komitmen bersama untuk memastikan masyarakat bisa memiliki hunian yang layak,” ucapnya.

Mandiri juga menyalurkan KPR FLPP melalui jalur internal dengan menyasar pegawai Mandiri Group sebagai penerima awal. Menurut Darmawan, strategi ini bagian dari kepedulian terhadap kesejahteraan sumber daya manusia di internal perusahaan.

“Peningkatan ini didorong oleh sistem kerja terintegrasi, kesiapan operasional, dan pendekatan distribusi yang adaptif terhadap kebutuhan di lapangan,” ujarnya.

Didukung jaringan kantor dan anak usaha di seluruh Indonesia, serta kanal digital, Bank Mandiri mengklaim siap menjalankan distribusi pembiayaan secara masif tanpa mengorbankan kualitas layanan. “Melalui inisiatif ini, Bank Mandiri tak hanya memperluas jangkauan layanan pembiayaan, tetapi juga mengambil peran aktif dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan,” kata Darmawan.

Selain KPR subsidi, hingga Mei 2025 Bank Mandiri mencatat total penyaluran KPR sebesar Rp 66,97 triliun. Angka ini tumbuh 14,21 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year). Kinerja tersebut menjadi indikasi konsistensi Bank Mandiri dalam mendorong kepemilikan rumah, terutama bagi masyarakat yang belum terjangkau pasar perumahan komersial.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement