REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menilai konsistensi kebijakan antarsektoral pemerintah sangat penting dalam upaya penciptaan lapangan kerja di Indonesia. Pemerintah memiliki peran vital dalam membuka lapangan kerja, yang secara kuantitas kini semakin berkurang.
“Nah, ini berarti membutuhkan kebijakan-kebijakan yang mendorong industri, serta pelaku sektor-sektor yang bisa menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan menarik investasi lebih besar juga,” kata Faisal, Selasa (8/7/2025).
Ia menekankan pentingnya konsistensi dan sinkronisasi antara kebijakan antarsektor, termasuk fiskal dan moneter. “Ini harus betul-betul konsisten, kebijakan satu dengan lainnya harus sinkron,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang per Februari 2025. Dari jumlah itu, sebanyak 1,01 juta merupakan lulusan perguruan tinggi.