Rabu 09 Jul 2025 15:50 WIB

Marsekal Madya Samsul Rizal, dari Pesawat Tempur ke Dapur

Program SPPI melibatkan 30 ribu sarjana dari berbagai bidang.

Wakil Ketua Penyelenggara SPPI, Marsekal Madya TNI  Samsul Rizal, saat kegiatan di Kuningan dan Cirebon Jawa Barat, Selasa (8/7/2025).
Foto: istimewa/doc humas
Wakil Ketua Penyelenggara SPPI, Marsekal Madya TNI Samsul Rizal, saat kegiatan di Kuningan dan Cirebon Jawa Barat, Selasa (8/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN — Dari langit turun ke dapur. Itulah peran yang sekarang dijalankan Marsekal Madya TNI  Samsul Rizal. Sosok yang biasanya menembus awan di langit dengan pesawat tempurnya, kini ia menjadi sosok di balik program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dikebut pemerintah.

Berbekal disiplin dan ketelitian ala militer, Samsul Rizal mengawal proyek besar pengaderan 30 ribu tenaga Sanitarian, Pangan, Pertanian, dan Gizi Indonesia (SPPI). Saat ini ia bekerja mengawal program MBG di Universitas Pertahanan sebagai Wakil Ketua Penyelenggara SPPI.“Dari langit ke dapur, tapi prinsipnya sama: pengabdian untuk bangsa,” kata pria yang pernah menjadi instruktur di sekolah tempur elite Fighter Weapons Instructor, dalam siaran pers yang diterima Republika.

Prajurit peraih Adhi Makayasa ini memiliki segudang pengalaman strategis di kancah militer: dari Komandan Flight A Skadron Udara 15, Komandan Skadron Buru Sergap (Skadud 14), hingga Pangkoopsud III yang mengawal wilayah udara Indonesia timur. Ia juga pernah menjabat Komandan Seskoau, Aspers Panglima TNI, dan Dansesko TNI — posisi-posisi puncak yang menuntut kepemimpinan sekaligus pemikiran strategis tingkat tinggi.

Dalam posisinya sekarang, Samsul Rizal tak hanya memimpin dari balik meja, tetapi terjun melayani langsung ke masyarakat. Ia meggandeng dan berkolaborasi dengan pesantren, sekolah, akademisi, dan pelaku usaha daerah untuk memastikan sinergi program berjalan efektif.

Julukan 'Jenderal Dapur' begitu melekat karena ia tak hanya menggagas, tapi juga mengawal langsung: memastikan setiap hidangan bergizi sampai ke tangan anak-anak di sekolah, santri di pesantren, hingga warga di pelosok. 

“Kalau dulu saya membela negara dari udara, sekarang saya membela dari dapur. Esensinya tetap sama: untuk Indonesia yang lebih kuat dan sejahtera,” ujarnya saat bertemu di sela rangkaian kegiatan di Kuningan dan Cirebon Jawa Barat, Selasa (8/7/2025).

Dalam menjalankan tugasnya sebagai mission commander di langit, Samsul Rizal terbiasa mengambil keputusan dalam hitungan detik. Ia menyusun skenario tempur yang kompleks, memimpin misi udara dengan hingga 40 pesawat terlibat. Kini, ketelitian dan kecepatan itu ia bawa ke medan baru — menyusun strategi nasional peningkatan gizi, pengentasan stunting, dan pemberdayaan SDM lokal.

Program SPPI yang ia jalankan melibatkan 30 ribu sarjana dari berbagai bidang yang akan dilatih dan disiapkan menjadi aktor kunci dalam pelaksanaan MBG. “Dari dapur inilah kita bangun ketahanan bangsa, mulai dari perut rakyat,” katanya.

Samsul menegaskan pentingnya bagi setiap pihak yang telah diberi amanah oleh negara untuk menjalankan tugasnya dengan penuh integritas, totalitas, dan tanggung jawab moral demi menyukseskan ide besar Presiden Prabowo dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia mengajak seluruh pelaksana program agar bekerja dengan sikap mental yang tegak lurus—tidak menyimpang dari nilai-nilai moral, tidak menyalahgunakan kewenangan, dan tetap fokus pada tujuan utama: memastikan anak-anak Indonesia mendapat akses gizi yang layak demi masa depan bangsa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement