REPUBLIKA.CO.ID, Komisaris Utama Permodalan Nasional Madani (PNM) yang juga ekonom senior Dradjad Wibowo, mengatakan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memberikan amanat kepadanya untuk membantu membesarkan PNM.
Hal ini disampaikan Dradjad ketika dikonfirmasi terkait dengan penunjukannya sebagai Komut PNM. “Yang jelas amanat yang diberikan ke saya adalah membantu membesarkan PNM, sehingga lebih berkontribusi bagi program-program prioritas Presiden Prabowo,” kata Dradjad, Jumat (11/7/2025).
Dengan demikian, lanjutnya, PNM bisa lebih bermanfaat bagi rakyat banyak, terutama bagi para pelaku UMKM, lebih khusus lagi ibu-ibu. “Sebagian besar nasabah PNM yang 15,8 juta itu adalah ibu-ibu,” ungkapnya.
Menurut politisi senior PAN ini, banyak hal yang bisa dicapai, mulai dari peningkatan literasi keuangan, penguatan peranan perempuan, pengembangan UMKM hingga ke swasembada pangan dan berbagai program prioritas Presiden Prabowo yang lainnya.
PNM sebenarnya bukan hal baru bagi Dradjad. Dijelaskannya, saat ia masih menjadi anggota Komisi XI DPR atau ketika PNM masih balita, Dradjad mengaku banyak mendukung PNM. “Jadi sebenarnya bukan hal baru,” tegasnya.
PNM telah mengumumkan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Dalam susunan baru tersebut disebutkan ekonom senior INDEF ini diangkat sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, menggantikan Arif Rahman Hakim.
Perubahan tersebut dilakukan berdasarkan dua Keputusan Menteri (Kepmen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) pada 4 Juli 2025.