Jumat 18 Jul 2025 06:16 WIB

Mendagri Kukuhkan Bursah Zarnubi Jadi Ketum Apkasi 2025-2030

Tito mengukuhkan Dewan Pengurus Apkasi masa bakti 2025-2030.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Mendagri Muhammad Tito Karnavian secara resmi mengukuhkan Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) masa bakti 2025–2030.
Foto: Dok Kemendagri
Mendagri Muhammad Tito Karnavian secara resmi mengukuhkan Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) masa bakti 2025–2030.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian secara resmi mengukuhkan Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) masa bakti 2025–2030. Prosesi itu berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025).

Bupati Lahat Bursah Zarnubi menjadi ketua umum Apkasi dan ketua harian dijabat Bupati Bandung Dadang Supriatna. Sementara Bupati Minahasa Utara Joune Ganda mengemban sekretaris jenderal (sekjen) dan Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama sebagai bendahara umum (bendum), serta sejumlah bupati lainnya menduduki posisi struktural lainnya.

Mendagri Tito menyambut baik pengukuhan Dewan Pengurus Apkasi. Dia berharap asosiasi tersebut dapat menjadi wadah aspirasi jajaran pemerintah kabupaten (pemkab) untuk menyampaikan persoalan daerah kepada pihak terkait. Selain itu, Tito mendorong para bupati yang tergabung dalam Apkasi untuk turut mencari solusi atas persoalan bangsa, salah satunya terkait politik di daerah yang kerap berbiaya tinggi.

Tito pun menyarankan para bupati mencari instrumen yang tepat untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), termasuk melalui optimalisasi peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). "BUMD kemarin kita bahas sudah di DPR bagaimana untuk memperkuat, salah satunya nanti saya mengusulkan Dirjen di Kementerian Negeri untuk menangani masalah BUMD," ujarnya.

Menurut dia, agar PAD meningkat, kepala daerah perlu mempermudah perizinan berusaha dan mendorong peran swasta. Jika ekosistem bisnis sektor swasta hidup, sambung dia, akan ada peningkatan pendapatan ke daerah, hingga ke tingkat nasional.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement