Jumat 18 Jul 2025 15:37 WIB
Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Carnita, seorang kuwu (kepala desa) di Kabupaten Indramayu, sukses mengembangkan usaha peternakan ayam petelur. Tak hanya untuk keuntungan pribadinya, usaha itu juga dijadikannya contoh dalam pengalokasian Dana Desa untuk ketahanan pangan, guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kuwu Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu itu sukses mengembangkan budidaya ayam petelur di areal eduwisata Embung Jangkar. Dimulai dari 500 ekor ayam petelur, ia kini sudah memiliki 1.700 ekor ayam petelur hanya dalam waktu sekitar enam bulan. “Dari 500 ekor ayam itu, telur yang saya dapatkan sekitar 27 kilogram per hari,” ujar Carnita, saat ditemui Republika di area kandang ayam milikya di area Embung Jangkar.
Carnita mengungkapkan, kesuksesannya dalam budidaya ayam petelur itu juga dijadikannya sebagai percontohan dalam penggunaan Dana Desa untuk program ketahanan pangan. “Dalam menu MBG kan lauknya ada telur, ayam. Jadi dengan beternak ayam petelur, kita bisa mendukung pemenuhan kebutuhan MBG terkait telur, tanpa perlu keluar Indramayu,” katanya.
Dari 1.700 ekor ayam miliknya ditambah 500 ekor ayam dari alokasi penggunaan Dana Desa, maka diperkirakan telur yang dihasilkan sekitar 1.800 butir per hari untuk mendukung program MBG. Naskah & Video: Lilis Sri Handayani