REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Di tanah Papua, Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong, menggelar pendidikan inklusif bagi mahasiswa lintas agama. Meski dikenal sebagai kampus dengan latar belakang ormas Islam tertua di Indonesia, UNIMUDA memiliki banyak mahasiswa yang beragama Katolik dan Protestan.
Emerensiana Maturan (33 tahun), merupakan seorang biarawati yang berkuliah di Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru PAUD UNIMUDA. Suster yang masih menjalani pelayanan sebagai biarawati di gereja ini sudah duduk di semester enam.
Emerensiana mengaku merasa sangat bersyukur karena memiliki kesempatan untuk berkuliah di UNIMUDA. Bagi Emerensiana, meski terkenal sebagai kampus Islam, UNIMUDA memiliki toleransi yang tinggi.
“Bersyukur ya kepada Tuhan karena boleh izinkan kuliah di tempat yang istilahnya mayoritas kampus Islam, tapi toleransinya bagus sekali, tidak membedakan-bedakan, kampus mendukung dosen-dosennya ramah-ramah materi-materi yang diajarkan pokoknya ya bagus lah keren,” ucap Emerensiana kepada Republika pada Jumat (18/7/2025).
Selama berkuliah, Emerensiana mendapat beasiswa penuh dari sebuah yayasan di Papua. Ia diarahkan untuk mengambil PG PAUD karena berencana untuk mengabdi dan menjadi guru PAUD di sana.
“Jadi memilih UNIMUDA karena ingin mengabdi untuk yayasan untuk karya kami yang ada di Indonesia,” ungkap dia.
Lihat postingan ini di Instagram