Ahad 20 Jul 2025 04:19 WIB

Kisah Biarawati-Biarawati dari Kampus Muhammadiyah: Kami Lebih Dihormati

Meski terkenal sebagai kampus Islam UNIMUDA memiliki toleransi tinggi.

Rep: MgRol159/ Red: A.Syalaby Ichsan
Emerensiana Maturan
Foto: Dok Emerensiana
Emerensiana Maturan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Di tanah Papua, Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong, menggelar pendidikan inklusif bagi mahasiswa lintas agama. Meski dikenal sebagai kampus dengan latar belakang ormas Islam tertua di Indonesia, UNIMUDA memiliki banyak mahasiswa yang beragama Katolik dan Protestan. 

Emerensiana Maturan (33 tahun), merupakan seorang biarawati yang berkuliah di Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru PAUD UNIMUDA. Suster yang masih menjalani pelayanan sebagai biarawati di gereja ini sudah duduk di semester enam.

Baca Juga

Emerensiana mengaku merasa sangat bersyukur karena memiliki kesempatan untuk berkuliah di UNIMUDA. Bagi Emerensiana, meski terkenal sebagai kampus Islam, UNIMUDA memiliki toleransi yang tinggi.

“Bersyukur ya kepada Tuhan karena boleh izinkan kuliah di tempat yang istilahnya mayoritas kampus Islam, tapi toleransinya bagus sekali, tidak membedakan-bedakan, kampus mendukung dosen-dosennya ramah-ramah materi-materi yang diajarkan pokoknya ya bagus lah keren,” ucap Emerensiana kepada Republika pada Jumat (18/7/2025).

Selama berkuliah, Emerensiana mendapat beasiswa penuh dari sebuah yayasan di Papua. Ia diarahkan untuk mengambil PG PAUD karena  berencana untuk mengabdi dan menjadi guru PAUD di sana.

“Jadi memilih UNIMUDA karena ingin mengabdi untuk yayasan untuk karya kami yang ada di Indonesia,” ungkap dia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement