REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku telah gagal membawa partai dan kadernya lolos ke Senayan pada Pemilu 2024. Namun, ia meyakini PSI menjadi partai yang diperhitungkan pada Pemilu 2029.
Hal itu disampaikan Kaesang dalam pidato perdananya, usai terpilih kembali sebagai ketua umum DPP PSI periode 2025-2030 lewat proses voting secara daring (e-vote) yang diumumkan pada Kongres PSI 2025.
"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota kader PSI karena saya gagal membawa partai ini masuk ke Senayan. Tapi ingat, di 2029 nanti kita akan menjadi partai yang diperhitungkan," kata Kaesang pada Kongres PSI 2025 di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/7/2025).
Kaesang menceritakan bahwa pada periode sebelumnya, ia hanya memiliki waktu tiga bulan untuk mengampanyekan partai yang kini berlogo gajah merah-putih tersebut. Namun demikian, putra bungsu Presiden Ke-7 RI Joko Widodo itu juga mengapresiasi kinerja para kader di Pemilihan Legislatif 2024 karena terjadi peningkatan 100 persen di DPRD, baik tingkat 1 maupun tingkat 2.
Dengan waktu yang panjang, yakni 4 tahun hingga tahun politik berikutnya, Kaesang menjanjikan kepada para kader bahwa dirinya mampu membuat PSI menjadi partai yang besar dan lolos ke Senayan pada 2029. "Mungkin orang menganggap kita masih gajah yang kecil, tapi gajah yang kecil itu tetap besar. Jadi lihat nanti, 2029 kita akan menjadi partai yang besar," kata Kaesang.
Kaesang Pangarep sebagai calon petahana terpilih menjadi Ketua Umum PSI dengan perolehan suara 65,28 persen. Dia mengalahkan calon ketua umum lainnya, yakni Ronald A Sinaga atau Bro Ron dengan suara 22,23 persen dan Agus Mulyono Herlambang dengan suara 12,49 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika