Selasa 22 Jul 2025 14:39 WIB

Bahlil: Proyek Hilirisasi Rp 618 Triliun Siap Serap 276 Ribu Tenaga Kerja

Delapan proyek prioritas ini jadi motor baru penciptaan lapangan kerja nasional.

Rep: Frederikus Dominggus Bata / Red: Gita Amanda
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, menyampaikan sebanyak 18 proyek prioritas hilirisasi diperkirakan akan menciptakan hampir 300 ribu lapangan kerja. (ilustrasi)
Foto: BPMI Setpres
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, menyampaikan sebanyak 18 proyek prioritas hilirisasi diperkirakan akan menciptakan hampir 300 ribu lapangan kerja. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan sebanyak 18 proyek prioritas hilirisasi diperkirakan akan menciptakan hampir 300 ribu lapangan kerja. Proyek-proyek tersebut kini telah memasuki tahap prastudi kelayakan (feasibility study/FS).

Selanjutnya, dokumen diserahkan kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk dilakukan kajian lanjutan. Bahlil optimistis hasil kajian Danantara akan semakin baik. “Saya yakin dan percaya, Danantara di bawah pimpinan Pak Rosan akan semakin paten dan semakin bagus. Terkait nilai Rp 618 triliun ini, penciptaan lapangan kerja berpotensinya kurang lebih hampir 300 ribu tenaga kerja yang bisa kita ciptakan,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Baca Juga

Ia menyebut, sebagian proyek tersebut mulai dieksekusi pada tahun ini, sesuai dengan amanat Presiden Prabowo Subianto. Ke depan, Satuan Tugas Hilirisasi akan terus berkomunikasi intensif dengan Danantara.

Diskusi antarpihak akan difokuskan pada penentuan skema pembiayaan dan skala prioritas proyek, model bisnis dan pelaku usaha, penetapan lokasi dan persiapan groundbreaking, hingga penyelesaian kendala proyek seperti perizinan, pengadaan lahan, dan mitigasi sosial-lingkungan.

“Begitu dokumen pra-FS diserahkan, silakan Danantara lakukan kajian. Tim kami akan membantu semua informasi yang dibutuhkan. Begitu perizinannya clear, kami bantu prosesnya. Satgas akan mendampingi semua tahapannya,” jelas Bahlil yang juga menjabat Ketua Satgas Hilirisasi.

Ia merincikan, dari 18 proyek yang sudah masuk tahap prastudi kelayakan:

- Delapan proyek sektor minerba memiliki nilai investasi 20,1 miliar dolar AS (sekitar Rp 321,8 triliun) dengan potensi serapan tenaga kerja sebanyak 104.974 orang.

- Tiga proyek sektor pertanian bernilai 444,3 juta dolar AS (Rp 7,11 triliun) dengan 23.950 tenaga kerja.

- Tiga proyek sektor kelautan dan perikanan bernilai 1,08 miliar dolar AS (Rp 17,22 triliun) dengan 67.100 tenaga kerja.

- Dua proyek sektor lainnya mencakup nilai 2,5 miliar dolar AS (Rp 40 triliun) dan menyerap 29.652 tenaga kerja.

- Dua proyek sektor ketahanan energi memiliki nilai investasi 14,5 miliar dolar AS (Rp 232 triliun) dengan 50.960 tenaga kerja.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, total nilai investasi dari 18 proyek prioritas tersebut mencapai 38,63 miliar dolar AS atau sekitar Rp 618,13 triliun. Total tenaga kerja yang dapat terserap diperkirakan mencapai 276.636 orang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement