REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyana mendorong agar Wali Kota Bandung M Farhan segera melaporkan peristiwa aksi bagi-bagi bir di ajang lari Pocari Sweat Run Indonesia pada 19 dan 20 Juli kemarin ke pihak kepolisian. Sebab, aksi tersebut mencederai kegiatan dan mencoreng nama Kota Bandung.
"Ya saya sangat menyesalkan di DPRD kegiatan yang sudah dikonsep bagus diapresiasi berbagai pihak dicederai perilaku memalukan tidak bertanggung jawab," kata Asep saat dihubungi, Rabu (23/7/2025).
Ia menuturkan, momen bagi-bagi bir di ajang lari tersebut sangat memalukan bagi penyelenggara kegiatan, Wali Kota Bandung, DPRD Kota Bandung. Apalagi Kota Bandung memiliki visi Bandung Utama salah satunya yaitu tentang religiusitas.
"Dicederai perilaku tidak bertanggung jawab, tidak hanya cukup evaluasi harus menindaklanjuti pelaku dan komunitas ditindaklanjuti kepolisian," kata dia.
Apalagi, pria yang diakrab Asmul ini mengatakan, terdapat banyak keresahan dan kekecewaan masyarakat atas insiden tersebut. Ia menyebut pihak-pihak yang membagi-bagikan bir sudah jelas sehingga harus ditindak.
"Sudah jelas komunitas jelas, pihak yang diajak kolaborasi jelas sangat mudah ditindaklanjuti Pak Wali Kota mengarahkan aparat berwenang menindak," kata dia.
Sebelumnya, aksi bagi-bagi bir pada ajang lari Pocari Sweat Run Indonesia bersama komunitas free runners Bandung tanggal 19 hingga 20 Juli kemarin di Kota Bandung menuai kecaman dari masyarakat. Salah satu influencer Aishamaharani yang fokus pada isu halal membagikan aksi bagi-bagi bir tersebut di laman Instagram-nya.
Dalam foto yang dipostingnya, terdapat sejumlah orang yang membagi-bagikan bir tersebut. Bahkan, terdapat tulisan yaitu Hurry Up dengan gambar bir The Beers Getting Warm! Beberapa video memperlihatkan pelari tengah meminum bir.
Aksi tersebut dinilai melanggar dengan peraturan daerah sebab dibagi-bagikan bukan pada tempatnya. Apalagi, Kota Bandung tengah gencar merazia peredaran minuman beralkohol di sejumlah tempat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika