REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkomsel berpartisipasi aktif dalam Konferensi Dunia Business For Environment (B4E) ke-5 yang diselenggarakan di Jakarta, 27-28 April 2011. Mengusung tema "Delivering Transformative Solutions for Our Planet", dalam konferensi ini Telkomsel sebagai partisipan, turut berbagi pemikiran mengenai bagaimana memberikan solusi praktek bisnis dengan tetap berpijak kepada pelestarian lingkungan.
Konferensi Dunia yang fokus membahas bisnis dan lingkungan ini dihadiri oleh ratusan para pemimpin industri dan pemerintahan terkemuka di dunia. Konferensi ini membahas pendekatan bisnis untuk mengembangkan inovasi, solusi, dan layanan jangka panjang untuk menumbuhkan sistem ekonomi lingkungan, serta upaya mengurangi konsumsi karbon di masa depan.
Telkomsel menjadi satu-satunya partisipan dari industri telekomunikasi Indonesia. Dalam diskusi panel yang digelar pada Kamis (28/4), Telkomsel yang diwakili Direktur Utama Sarwoto Atmosutarno, menjadi salah satu peserta dalam diskusi yang dimoderatori Lasse Gustavsson, Direktur Eksekutif Konservasi WWF International.
Sarwoto mengungkapkan bahwa keikutsertaan Telkomsel dalam konferensi dunia ini merupakan wujud komitmen Telkomsel untuk tetap melestarikan lingkungan dalam menjalankan bisnisnya. "Telkomsel menyadari pentingnya praktek bisnis yang berjalan di atas rel pelestarian lingkungan. Telkomsel berinovasi dalam melahirkan teknologi ramah lingkungan sesuai bisnis inti perusahaan. Antara lain, Telkomsel saat ini memiliki base transceiver station atau BTS ramah lingkungan terbanyak di Asia," ungkap Sarwoto.
Melalui karya anak negeri, inovasi teknologi ramah lingkungan, atau green technology, tak pernah henti dilahirkan Telkomsel. Hingga kini, tidak kurang 2.200 BTS ramah lingkungan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Telkomsel mengadopsi BTS tenaga air (micro hydro), tenaga surya (solar cell), tenaga hidrogen (fuel cell), hingga konsep BTS tanpa menara (liquid BTS/towerless). Semua inovasi ini lahir memperhatikan potensi dan disesuaikan dengan kondisi wilayah Indonesia yang sangat beragam.
"Telkomsel menyadari bahwa tentangan berikutnya selain menciptakan inovasi teknologi telekomunikasi selular yang ramah lingkungan, adalah menghadirkan produk dan layanan yang bersahabat dengan alam," ujar Sarwoto.
Salah satu layanan ramah lingkungan Telkomsel yang turut dihadirkan dalam konferensi ini adalah layanan pelanggan T-Care. Inovasi ini memungkinkan pelanggan dapat memperoleh layanan tertentu dari mana pun dan kapan pun secara online. Pelanggan tidak perlu membuang emisi karbon di jalan untuk menuju gerai pelayanan. T-Care juga membuat semua proses bisa dilakukan tanpa kertas atau paperless.
Dalam konferensi ini, Telkomsel juga menampilkan secara langsung prototipe BTS tenaga air, tenaga surya, dan tenaga hidrogen. Dengan demikian, peserta konferensi memiliki kesempatan menyaksikan secara langsung bagaimana mekanisme dan cara teknologi ramah lingkungan yang diterapkan Telkomsel.