REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Aplikasi pertama pornografi untuk kacamata Google telah diluncurkan. Namun, Google segera melarang aplikasi porno dinikmati melalui perangkat mobile tersebut.
ABC News, Rabu (5/6) melaporkan pembuat aplikasi konten dewasa, MiKandi merilis aplikasi yang memungkinkan pengguna mendapat hingga melakukan jajak pendapat terhadap konten porno. Aplikasi tersebut juga memungkinkan pengguna merekam konten pornonya sendiri.
"Kami selalu berusaha menjadi yang paling mutakhir dalam teknologi. Kami adalah perusahaan mobile pertama," kata CEO dan pendiri MiKandi, Jesse Adams.
Menurut laporan MiKandi, lebih dari 10 ribu orang mengunjungi laman tersebut hanya 17 pengguna kacamata Google yang menginstal aplikasi. Google baru mulai mendistribusikan 2.000 kacamata dengan harga masing-masing 1.500 dolar AS.
Meski demikian, Google tidak mengizinkan pengguna melihat konten porno melalui kacamata tersebut. "Kami tidak mengizinkan aplikasi yang berisi ketelanjangan, kegiatan seksual atau materi seksual eksplisit," begitu kebijakan Google.
Juru bicara Google menambahkan aplikasi yang berbau pornografi atau apapun yang bertentangan dengan kebijakan tersebut akan diblok dari kacamata.