REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan pesan instan untuk telepon pintar WhatsApp sempat padam sekitar empat jam pada Sabtu petang waktu Washington atau Ahad (23/2) dini hari WIB tadi. Server yang sedang ngadat diklaim sebagai penyebab layanan yang saat ini memiliki 450 juta pengguna tersebut tidak bisa digunakan di seluruh dunia.
WhatsApp mengonfirmasi penyebab matinya layanan mereka pertama kali pada pukul 16:16 waktu setempat, setelah banyak pengguna yang mengeluhkannya di twitter.
“Maaf kami mengalami masalah pada server. Kami harap bisa kembali pulih segera," tulis WhatsApp melalui akun twitter resmi yang diikuti 1 juta pengguna.
WhatsApp tidak menambahkan penjelasan lebih rinci mengenai insiden yang sedang menimpa servernya. Namun sekitar dua jam setelahnya layanan mereka berangsur pulih. "Layanan WhatsApp sudah pulih, kami minta maaf atas masalah tersebut,” tulis WhatsApp pada pukul 20.48 waktu setempat.
Insiden ini sempat mengecewakan banyak pengguna. Apalagi muncul setelah kabar pembelian WhatsApp oleh Facebook tiga hari lalu dengan nilai fantastis 19 miliar dolar AS. Sekitar 70 persen dari total pengguna WhatsApp adalah pengguna aktif yang menggunakan aplikasi itu setiap hari.
Sejauh ini baik pihak Facebook maupun WhatsApp belum mau memberikan keterangan resmi lebih lanjut. Kedua perusahaan pun belum merespons permintaan konfirmasi yang diajukan lewat email, demikian kantor berita Associated Pers melaporkan.