REPUBLIKA.CO.ID, Aplikasi berbagi pesan Yo diakui penciptanya Or Arbel sudah diretas. Aplikasi yang selama seminggu meroket sebagai yang paling banyak diunduh di toko aplikasi Android dan iOS ini diakui Arbel tengah mengalami masalah sistem keamanan.
Situs TechCrunch yang dilansir BBC (22/6) mengatakan sudah dihubungi tiga orang mahasiswa yang mengaku sebagai peretasnya.
"Kita bisa mendapatkan nomer telepon setiap pengguna Yo. Saya benar-benar mengirim pesan ke pendirinya dan dia menelpon saya kembali," ujar salah satu mahasiswa kepada TechCrunch.
"Kita bisa membanjiri spam ke setiap pengguna, kita bahkan bisa mengirim push notification dengan pesan yang kita inginkan."
Arbel mengaku pihaknya sudah bergegas menangani masalah ini. Arbel bahkan sudah menyewa tim keamanan khusus untuk melakukan perbaikan. Hanya saja Arbel tak ingin merincinya lebih jelas.
"Beberapa hal sudah diperbaiki dan beberapa lagi masih kami kerjakan," ujarnya. "Kami menganggap ini sangat serius."
Kejadian ini sendiri malah menarik ratusan ribu pengguna. Menurut Arbel ada lebih dari empat juta pesan 'yo' yang sudah dikirimkan. Nilai investasi Yo bahkan meningkat sebesar 1 juta dolar AS.