REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO -- Microsoft Corp mengumumkan akan meluncurkan sistem operasi Windows 10. Sistem itu akan menggantikan Windows 8 yang tidak terlalu laku.
Microsoft memilih untuk meloncat langsung ke angka 10 demi mempersatukan format pekerjaan orang banyak baik dalam tablet, ponsel dan komputer.
"Windows 10 akan menjadi platform enterprise kami yang paling handal," kata Kepala Sistem Operasi Microsoft, Terry Myerson seperti dikutip Reuters.
Windows 10 diharapkan mendulang kesuksesan. Tidak seperti Windows 8 yang ternyata banyak ditolak pasar bisnis.
Berdasarkan firma peneliti teknologi, Forrester, Windows 8 hanya menarik 20 persen instansi yang sebelumnya menggunakan Windows. Angka tersebut tidak bertambah sejak peluncurannya dua tahun lalu.
Banyak pengguna komputer tradisional dilaporkan tidak menyukai penampilan Windows 8.
Myerson mengatakan, sistem operasi dengan nama proyek Threshold itu menyuguhkan fitur tipe baru untuk perusahaan. "Windows 10 bisa menyesuaikan perangkat yang digunakan konsumen. Seperti dari Xbox ke komputer, atau ke tablet dan gadget lainnya," kata dia.
Microsoft mengemban beban cukup berat di tengah pergolakan pasar yang didominasi Apple dengan iPad dan iPhone serta Google dengan androidnya.
Menurut Gartner, saat ini Windows hanya memegang 14 persen pasar perangkat.
Awal pengumuman Windows 10 malah menurunkan saham Microsoft sebanyak delapan persen menjadi 46,36 dolar AS di Nasdaq. Daniel Ives, analis dari FBR Capital Markets mengatakan masih terlalu dini untuk menilai Windows 10. "Ini masih awal," kata dia.
Eksekutif Microsoft Joe Belfiore menyatakan Windows 10 akan tampil dalam dua mode. Satu mode dioptimalkan untuk tablet dengan kendali sentuhan.
Sementara satu lagi untuk komputer dengan kendali mouse dan keyboard. Pengguna dapat beralih di antara dua kendali tersebut tergantung perangkat.
Meski sudah ramai dibicarakan, Myerson tidak menyebutkan persis kapan dan bagaimana Windows 10 akan diluncurkan.
Namun eksekutif lain mengatakan rilis akan dilakukan pada musim semi 2015. Sementara preview awal dapat diunduh di situs Microsoft pada Rabu mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika