REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Tindak kekerasan terhadap perempuan di India telah menjadi rahasia umum. Banyak sekali kasus pelecehan seksual yang dialami oleh wanita India atau turis yang kebetulan sedang berada di India. Perbincangan mengenai maraknya tindak kejahatan kian santer terdengar pada tahun 2012 saat seorang wanta diperkosa oleh tiga pria di atas bus.
Pada tahun 2012, ada 224.270 insiden kejahatan yang dilaporkan di India. Sekarang, wanita India bisasedikit lebih lega. Pasalnya, aplikasi jejaring Uber telah menambahkan aplikasi tombol 'SOS' atau tombol darurat yang bisa membantu wanita India meminta bantuan kepada orang lain ketika keselamatan mereka terancam. Kabar gembira ini muncul berselang dua bulan setelah adanya kabar dugaan pemerkosaan wanita India oleh seoarang supir di New Delhi.
Jika tombol SOS ini ditekan, tombol ini akan secara otomastis terhubung dengan kepolisian terdekat. Fitur ini tersedia dengan update aplikasi. Ada juga opsi untuk mengirim upsate status kepada kontak darurat yang tersedia. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk menghubugi lima oranf yang mereka kenal. Kelima orang ini akan menerima link yang mampu melihat perkembangan perjalanan pengguna aplikasi secara real time. Tidak ada biaya yang dikenakan dalam aplikasi ini.
Untuk sementara, fitur ini baru tersedia dalam Android. Nantinya, aplikasi ini akan diluncurkan pada iOS. "Kami bangga untuk fitur ini. Kami akan menggelar fitur tambahan di kota lain dan negara lain dalam beberapa bulan mendatang," kata Uber dalam sebuah pernyataan resmi.