REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna smartphone berbasis sistem operasi Windows Phone di Indonesia memang belum sebanyak Android. Namun Microsoft mengaku memasang strategi untuk menyaingi perangkat dengan OS bikinan Google tersebut.
Salah satunya dengan menghadirkan smartphone terbaru mereka di Indonesia yakni Microsoft Lumia 435 dan Microsoft Lumia 532. Dengan fitur-fitur unik namun dengan harga terjangkau kedua ponsel diharap mampu mendongkrak popularitas Windows Phone di pasar Indonesia.
"Strategi lainnya termasuk dengan sasaran market kita adalah the first smartphone user (pengguna awal smartphone)," ungkap Marketing Manager Microsoft Device Indonesia Irwan Hermawan, saat peluncuran Lumia 435 dan Lumia 532 di Jakarta, Jumat, (06/03).
Irwan menggangap masih banyak pengguna feature phone di Indonesia yang belum beralih ke smartphone. Kehadiran Lumia 435 dan 532 ini dianggap mampu merebut pangsa pasar tersebut.
"Lumia memiliki pasar tersendiri, kita memang masih perlu mengedukasi masyarakat untuk beralih ke Lumia," tambah Irwan.
Menurutnya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui fitur-fitur dan aplikasi unggulan dari Lumia. Padahal smartphone ini menyimpan banyak kelebihan.
Ia mencontohkan, saat ini para vendor smartphone sedang berlomba-lomba untuk menyediakan penunjang layanan 4G. Namun Lumia sebenarnya telah menggeluarkan produk berjaringan 4G sejak 2012.
"Meskipun operator di Indonesia baru launching 4G di 2014. Nokia sudah melaunching sejak tahun 2012. Memang sebelumnya tidak dapat digunakan karena tidak ada jaringan, tetapi saat ini sudah bisa karena networknya tersedia," tambah Irwan.
Beberapa produk Lumia yang sudah mampu menggunakan jaringan 4G adalah Lumia 920, Lumia 930, Lumia 1520, dan Lumia 1020. Sayangnya, Lumia 435 dan 532 belum dilengkapi layanan serupa.