REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Setelah menambah karakter direct messages (DM) hingga 10 ribu karakter,  kini twitter kembali melakukan inovasi dengan meluncurkan Twitter Audience Platform. Tujuannya untuk mempermudah perusahan, lembaga, ataupun para pengiklan lainnya yang ingin memperluas jangkauan mereka kepada audiens.

Twitter Audience Platform ini sebuah platform yang mudah dan efektif bagi para pengiklan untuk memperluas jangkauan Promoted video dan Tweet engagement mereka ke twitter audience platform hanya dengan satu kali klik. Baik jangkauan di twitter maupun di ribuan aplikasi lainnya yang tergabung dalam MoPub (bursa mobile terbesar di dunia).

“Dengan meluncurkan Twitter Audience Platform di Indonesia, supaya para pengiklan dapat memperluas jangkauan mereka, baik di twitter maupun di luar twitter,” ujar Parminder Singh, Managing Director , Twitter Asia Tenggara, India, Timur Tengah, dan Afrika Utara, di Epicentrum Walk, Jalan Taman Rasuna Said, Jakarta, (1/9).

Parminder Singh atau yang lebih akrab di panggil Mr. Perri ini berharap, setelah peluncuran Platform, program ini dapat dinikmati oleh lebih dari 700 juta orang di seluruh dunia. Karena menurutnya, inovasi dari twitter ini sangat bermanfaat bagi semua kalangan.

Apalagi Indonesia merupakan salah satu bangsa yang paling banyak menggunakan Twitter untuk menginformasikan kegiatan sehari-harinya. Tentu saja ini sangat bermanfaat. Hanya dengan batasan 140 karakter, warga Indonesai mampu mengemas informasi yang ingin disampaikannya. Kemudian mereka juga dapat menambahkan konten lain seperti foto, video, ataupun laman WEB.

Dengan peluncuran Twitter Audience Platform, Twitter menjadi salahsatu cara untuk mengetahui apa-apa yang terjadi di belahan dunia secara realtime. Selain itu, bekerjasama dengan iklan untuk memasarkan sesuatu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika