REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Twitter memberikan peringatan kepada para pengguna ada sebuah percobaan hack yang dilakukan agen pemerintah. Hal itu disampaikan lewat layanan microblogging yang mengirimkan surel saat ada usaha peretasan yang mencoba mendapatkan nomor telepon, alamat surel, dan alamat IP.
Dilansir dari CNET, Senin (14/12), surel yang dikirimkan memperingatkan para pengguna saat mereka melakukan pelacakan, akun para pengguna telah menjadi target peretasan seseorang.
Twitter Perbarui Tampilan Foto di Timeline
"Pada saat ini, kami tidak memiliki bukti mereka memperoleh informasi akun Anda, tapi kami secara aktif menyelidiki masalah ini," menurut Coldhak, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Kanada.
Surel menyarankan para pengguna untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat demi melindungi informasi pribadi mereka. Saran itu termasuk menawarkan link informasi kepada Tor, perangkat lunak yang memungkinkan untuk komunikasi anonim di Internet.
Facebook, Google dan Twitter Tingkatkan Perlawanan ke ISIS
Sementara, perwakilan Twitter yang berbasis di San Francisco masih belum mau berkomentar mengenai hal ini. Peringatan serupa yang sebelumnya dikeluarkan oleh Facebook dan Google, semakin menggarisbawahi frekuensi pertumbuhan dari tindakan peretasan yang disponsori negara.
Tindakan itu, biasanya digunakan untuk mencuri informasi atau kekayaan pemerintah. Cina dan Amerika Serikat telah bertahun-tahun dituduh melakukan spionase berteknologi tinggi. Tahun lalu, peretas (hacker) yang melumpuhkan Sony Entertainment mengaku bekerja untuk pemerintah Korea Utara.
5 Peristiwa Paling Diperbincangkan di Jagat Twitter Indonesia
Sosial media memang telah menjadi medan perang yang lebih populer bagi peretas dalam beberapa tahun terakhir. Tentara Elektronik Suriah, sebuah kelompok peretas yang mendukung rezim Presiden Bashar al Assad Suriah, telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa tindakan peretasan dari sejumlah situs berita dan situs web perusahaan. Kelompok ini telah menyusup ke akun Twitter dari situs berita parodi Onion, dan telah masuk ke akun Associated Press, NPR, CBS, Guardian, dan BBC.