REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS - Pengguna layanan Samsung Pay di Amerika Serikat dan Korea Selatan sudah dapat menggunakan ponsel mereka untuk melakukan layanan pembayaran online. Rencananya, Samsung akan terus memperluas ketersediaan layanan untuk pasar lain pada akhir tahun.
Dilansir dari Phone Arena, meskipun Samsung belum menentukan kapan tepatnya ekspansi Samsung Pay. Ada kemungkinan besar pasar yang akan dituju adalah Inggris, Spanyol, Australia, Cina, Singapura dan Brazil. Saat ini, Samsung Pay hanya akan terbatas pada aplikasi belanja saja. Tidak seperti saingannya, yakni Android Pay dan Apple Pay yang sudah mendukung pembelian dalam aplikasi.
Samsung Gundah Hadapi Persaingan di 2016
Selain itu, bila Apple Pay dan Android Pay menggunakan NFC-enabled. Samsung Pay bekerja dengan mengandalkan teknologi yang disebut MST (Magnetic Secure Transmission), yang diakuisisi bersama dengan perusahaan yang menciptakannya - LoopPay.
Samsung Galaxy A9 Resmi Rilis di Cina
Ada kasus yang menarik dan mendapat perhatian pada bulan Oktober lalu, di mana jaringan kantor LoopPay dapat ditembus oleh sekelompok peretas yang diyakini berafiliasi dengan pemerintah Cina. Namun Samsung dengan cepat melaporkan bahwa kejadian tersebut tidak ada hubungannya dengan jaringan Samsung Pay dan masalah keamanan yang memungkinkan hal ini terjadi telah diurus.
Adapun, layanan pembayaran Samsung Pay akan diperluas untuk bisa diaplikasikan pada ponsel Samsung low-price di tahun depan. Saat ini hanya ponsel Galaxy yang mendukung layanan ini, termasuk di dalamnya Galaxy S6, S6 Edge, S6 Edge +, dan Galaxy Note5.