REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Popularitas gim Pokemon Go masih mendunia hingga hari ini. Tiga mahasiswa St Stephens College, New Delhi kemudian membuat blog Pokemons of New York. Blog tersebut menggambarkan karakter Pokemon yang diceritakan sebagai orang pertama yang mengungkapkan suka dukanya setiap hari di tempat-tempat di mana dia ditemukan.
Ketiga mahasiswa tersebut di antaranya Abishek Singh Kadian (18 tahun) asal Haryana, Avish Revis (19) asal Delhi dan Aakash Shah (21) asal Mumbai. Mereka terinspirasi dari bloger popular dari New York Brandon Stanton. Di mana setiap postingan menggambarkan makhluk digital yang berdiri di suatu tempat seperti taman atau stasiun kereta api di New York.
Kemudian setiap postingan foto-foto Pokemon disertai dengan kisah yang diceritakan karakter Pokemon sebagai orang pertama. Seolah-olah Pokemon berada di antara kehidupan manusia dengan masalah dan kebahagiaan yang mereka alami di tempatnya.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail, Ahad (24/7) waktu setempat, blog tersebut pertama kali dibuat pada 12 Juli lalu. Dalam beberapa hari blog tersebut banjir pengikut. Tercatat sudah ada 14 ribu pengikut setia blog yang mengisahkan karakter yang diambil dari gim Pokemon Go itu. Bahkan dalam satu hari blog itu bisa meraih 3.000 pengikut.
Sebagai contoh postingannya, Beedrill, Pokemon yang menyerupai tawon dengan tonjolan runcing di kaki depannya itu dalam foto yang diunggah di area konstruksi membahas tentang karirnya di bidang konstruksi. Sementara Squirtle, karakter penyu Pokemon dalam foto yang diunggah diceritakan sedang menyesalkan bagaimana dia diberikan pekerjaan kasar yang magang di sektor korporasi. Dan masih banyak lagi kisah yang membuat seolah-olah karakter Pokemon tersebut benar-benar berada di dunia nyata dalam kehidupan manusia.
Blog tersebut bahkan juga menunjukkan gaya fashion mereka yang diberi istilah ‘pokefashion’. Ketiga mahasiswa asal India tersebut mengaku membuat blog dengan latar belakang New York karena gim Pokemon Go yang mendunia.
"Kami bisa menyimpannya di New Delhi bukannya New York. Tapi sejak Pokémon adalah suatu hal yang popular di seluruh dunia, kami pikir akan lebih baik untuk mengambil semua orang di seluruh dunia agar bernostalgia,” ujar mereka.