REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem yang diterapkan Uberpool untuk berbagi perjalanan merupakan hal tradisional. Hanya saja, dikemas dengan teknologi, akan lebih mengedukasi bagi pelbagai pihak.

Uberpool telah berjalan selama dua bulan di Jakarta. Peminat dari produk baru Uber ini pun diklaim terus meningkat sebab memberikan keuntungan untuk penumpang.

Sementara, General Manager Uber Southeast Asia Chan Park mengatakan, keuntungan sebenarnya tidak hanya milik penumpang. Manfaat lain dari menggunakan Uberpool juga dirasakan oleh pengemudi dan kota yang ditempati.

"Dengan Uberpool kami mencoba mengedukasi segala hal, dari yang merupakan sistem tradisonal itu," ujar Park.

Jika ada anggapan dengan Uberpool akan memotong penghasilan supir karena dua atau lebih perjalanan bisa dilakukan satu waktu, hal itu salah. Sebab, ini bukan hanya masalah pendapatan, tapi lebih pada efisiensi waktu untuk pengemudi juga.

Pemahaman-pemaham tentang keuntungan Uberpool pun telah didiskusikan terlebih dahulu denga para mitra. Dengan begitu mereka memhami tujuan utama dari penerapan Uberpool untuk edukasi bersama.

"Uberpool juga membuat satu mobil bisa digunakan oleh banyak orang, ini akan mengurangi jumlah kendaraan di jalan," kata Park.

Ketika kendaraan di jalan sudah berkurang, maka kemacetan pun dapat ditekan. Mengurangi kemacet pun berimbas pada kota yang merasakan adanya Uberpool.

Ikuti Whatsapp Channel Republika