REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski telah diunduh sebanyak 40 juta kali, gim Super Mario Run ternyata justru meraup banyak ulasan negatif dari konsumennya. Bahkan lebih jauh, menyebabkan saham perusahaan Nintendo merosot hingga 11 persen.

Diduga, hal ini disebabkan karena banyak konsumen yang tidak ingin melanjutkan permainan berbayar Super Mario Run. Banyak konsumen yang keberatan dan mengkritik harga pembelian Super Mario Run.

Meskipun, Super Mario Run tersedia secara gratis, konsumen yang ingin terus mengakses tiga mode permainan secara tak terbatas harus membayar 10 dolar AS atau setara dengan Rp 130 ribu.

Kendati demikian, juru bicara Nintendo tidak mengabaikan harga beli gim yang dikritik konsumen. Juru bicara Nintendo mengatakan harga beli tersebut memastikan kepada konsumen bahwa tidak ada pembelian lain dalam aplikasi setelah mereka membayar 10 dolar AS, dilansir laman Ubergizmo.

Ikuti Whatsapp Channel Republika