Ahad 16 Apr 2017 12:50 WIB

Perangkat Kebugaran Ini Bantu Selamatkan Nyawa Seorang Wanita

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Fitbit.
Foto: Mashable
Fitbit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah alat pelacak kebugaran bisa lebih berguna, daripada hanya membantu menurunkan berat badan. Melalui data tersebut, dapat mengumpulkan informasi penting pada tubuh Anda.

Dilansir dari laman Mashable, Wanita berusia 73 tahun, Patricia Lauder melihat data yang ada pada Fitbit miliknya, ia melihat keadaan jantung yang abnormal, dengan lebih dari 140 denyut per menit. Kondisi tersebut jauh lebih tinggi dari saat normal 60 sampai 70, laporan dari CNN.

Sebelumnya ia sudah mengunjungi dokter setelah infeksi sinus yang dialaminya, dan saat ini tengah menunggu hasilnya. Namun, data itu cukup bagi Patricia Lauder menghubungi 911 untuk dapat dikirim ke ruang gawat darurat.

Di rumah sakit, scan menunjukkan pembekuan darah di kedua paru-parunya, sehingga memaksa hati bekerja lebih keras untuk mengimbangi kadar oksigen yang rendah.

Jika tidak diobati, aliran darah yang menggumpal di paru-paru dapat menjadi mematikan. Akhirnya, ia dirawat karena gumpalan dan dalam waktu 24 jam, paru-paru dan hatinya kembali berfungsi secara normal.

Sementara itu, pada tahun lalu, seorang pria berusia 42 tahun dengan Fitbit Charge HR membantu dokter dengan cepat menentukan pengobatan yang tepat untuknya. Sebab alat tersebut dapat menjadi referensi data historis dari aplikasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement