Ahad 04 Mar 2018 18:29 WIB

Multi Cloud Kian Diminati

Aplikasi multi cloud menjadi standar baru di Asia Pasifik.

Rep: Nora Azizah/ Red: Agung Sasongko
Aplikasi Cloud. Ilustrasi
Foto: Digitech
Aplikasi Cloud. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID. JAKARTA.- Perusahaan pembangun infrastruktur cloud dan aplikasi F5 Networks kembali melakukan survei terhadap implementasi komputasi awan.

Dalam laporan State of Application Delivery 2018 F5 mengemukakan, saat ini pengguna cloud secara global sudah mencapai 87 persen. Survei yang melibatkan lebih dari 3 ribu responden secara global tersebut dilakukan untuk membuktikan tren dari komputasi awan di seluruh sektor industri.

"Kami ingin melihat tren cloud bisa diterapkan untuk beragam industri," ujar Country Manager F5 Indonesia Fetra Syahbana dalam acara Media Briefing di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan survei, para pelanggan menunjukkan bahwa percepatan penerapan transformasi digital menunjukkan munculnya arsitektur multi cloud. Arsitektur tersebut memerlukan pendekatan otomatisasi dan keamanan yang berpusat di dalam aplikasi.

Namun hal tersebut juga menciptakan tantangan bagi perusahaan dalam mengelola operasional dan keamanan saat menggunakan layanan komputasi awan. Ancaman bobolnya sistem keamanan juga menghantui pengguna.

Arsitektur multi cloud kemudian menciptakan beragam aplikasi baru untuk mengoperasikan sistem. Aplikasi menjadi standar baru di Asia Pasifik.

Di dalam laporan juga memperlihatkan hasil bahwa transformasi digital berdampak di berbagai jenis perusahaan Asia Pasifik. Hal tersebut terjadi karena perusahaan semakin fokus dalam membangun fondasi berbasis aplikasi yang lebih cepat, pintar, dan aman.

Sebanyak 69 persen responden mengatakan, optimalisasi infrastruktur dan proses teknologi informasi masih menjadi pendorong utama dalam proyek transformasi digital. Kemudian 51 persen responden menyatakan bahwa transformasi digital telah mendorong penyediaan aplikasi dari cloud.

Transformasi digital juga mengubah cara dalam pengembangan aplikasi. Responden juga mengeksplorasi arsitektur dan lingkungan aplikasi baru, seperti container dan microservice.

Fetra menjelaskan, transformasi digital juga membuat para pengguna cloud menggunakan strategi baru multi cloud, yakni menggunakan lebih dari satu awan penyimpanan. Sebagian besar perusahaan menentukan strategi terbaik untuk penerapan aplikasi yang mengarah pada multi cloud.

Bahkan sebanyak 49 persen responden melakukan penentuan atau pemilihan cloud yang dibuat berdasarkan aplikasi. Sebagai contoh, sebuah perusahaan sudah memiliki aplikasi untuk beroperasi sebelum menggunakan cloud. Perusahaan cenderung akan memilih cloud yang sudah mendukung aplikasi tersebut. Rata-rata responden menggunakan 16 aplikasi berbeda agar kinerja cepat, aman, dan selalu siap melayani.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement