REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google telah memperbarui aplikasi kebugarannya, Google Fit. Visual versi terbaru didesain ulang dan benar-benar membantu pengguna mencapai tujuan mereka terkait kesehatan dan kebugaran.
Dilansir dari The Next Web, Rabu (22/8), Google bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dam America Heart Association (AHA) untuk lebih memahami pengetahuan di balik kebugaran dan kesehatan fisik manusia. Google Fit kini menggunakan dua sasaran aktivitas berdasarkan penelitian WHO dan AHA untuk mendorong pengguna mencapai jumlah dan intesitas yang tepat dari latihan.
Baca: Cara Hentikan Google Mengetahui Lokasi Anda
Pertama, Move Minutes, difokuskan pada keseluruhan waktu yang dihabiskan untuk bergerak dan berdiri tegak. Google berharap jika pengguna memperhatikan metrik ini, mereka akan membuat pilihan yang lebih sehat. Misalnya, memilih tangga daripada menggunakan lift.
Kedua, Heart Points, ini adalah pendekatan permainan yang melihat intensitas. Pengguna mendapatkan satu poin untuk setiap menit dengan intensitas sedang . Contohnya, berjalan-jalan.
Baca: Asisten Google Bisa Bacakan Berita dari Ponsel Android
Semakin intens aktivitas, seperti kickboxing atau berlari, semakin banyak poin yang didapatkan oleh pengguna. Saat seseorang menggunakan aplikasi, mereka akan mendapatkan tips dan nasihat khusus tentang meningkatkan jumlah Heart Points serta memungkinkan seseorang menetapkan sasaran yang dapat disesuaikan.
Ini memungkinkan pengguna mencetak poin terlepas dari aktivitas yang mereka sukai, seperti mendayung atau pilates. Google Fit juga terintegrasi dengan aplikasi kebugaran populer seperti Strava dan Runkeeper.