Selasa 15 Oct 2019 01:15 WIB

Indonesia Murojaah Luncurkan Aplikasi Khatam Alquran

Aplikasi ini diharapkan meningkatkan minat milenial untuk membaca Alquran.

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Satria K Yudha
Peluncuran aplikasi E-Murojaah
Foto: Indonesia Murojaah
Peluncuran aplikasi E-Murojaah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Indonesia Murojaah meluncurkan aplikasi E-Murojaah. Aplikasi itu diluncurkan untuk membantu memudahkan masyarakat dalam menghafal dan mengkhatamkan Alquran. 

Pembina Indonesia Murojaah Achmad Deni Daruri mengatakan, aplikasi yang  diluncurkan pada Sabtu (12/10) di Masjid  An Nahl, The Icon BSD City, Tangerang, Banten, sudah dikases 2.000 orang. Ia menjelaskan, E-Murojaah adalah program online khatam Quran setiap hari dengan prinsip too be big and connected for good.

Aplikasi E-Murojaah berisikan Alquran 30 juz. Aplikasi ini dapat diakses lewat gadget ataupun komputer, baik di rumah atau tempat kerja. "Masyarakat akan dimudahkan menghafal hingga khatam Alquran dengan cepat di mana pun berada,” kata Deni.  

Deni berharap aplikasi khatam Alquran ini dapat meningkatkan minat masyarakat milenial membaca Alquran dengan mudah dan cepat. Sehingga, kata dia, akan ada semakin banyak para  penghafal Alquran di Tanah Air.

“Kalau grupnya sudah mencapai 6.236 orang bisa khatam setiap hari 3 menit selesai, jika setiap hari baca per ayat. Kalau membaca 1 halaman setiap hari, grup mencapai 604 orang. Setiap hari khatam Alquran 6 menit selesai. Lalu ada yang membaca 1 juz per hari dengan group mencapai 30 orang, khatam bisa 40 menit per hari. Mudah-mudah aplikasi ini bisa memperbanyak penghafal Al Qur'an di negeri ini. Khususnya, generasi milenial, melalui aplikasi e-murojaah,” kata Deni.

Inisiator Indonesia Murojaah Deden M Makhyaruddin menambahkan,  E-Murojaah merupakan aplikasi digital yang dikembangkan Indonesia Murojaah. 

"Kami mengembangkan aplikasi ini untuk membantu mempercepat proses penghafalan dan mengkhatamkan Alquran."

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement