REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Remaja era dulu bercita-cita untuk menjadi astronot, pemadam kebakaran, pesepakbola atau bintang pop. Namun kini zaman sudah berubah, menurut penelitian terbaru, setengah dari generasi milenial dan Z di Amerika Serikat (AS) bercita-cita menjadi influencer media sosial.
Aplikasi viral TikTok adalah platform pilihan bagi kaum muda yang ingin memonetisasi bakat mereka. Untuk beberapa orang yang sangat beruntung, TikTok bisa menjadi pilihan karier yang sangat menguntungkan.
Marketeers berpendapat pengguna TikTok paling populer saat ini dapat memberikan harga 200,000 dolar Amerika Serikat (AS) per unggahan jika mempromosikan dan berkolaborasi dengan suatu merek.
Para peneliti di sebuah kelompok riset teknologi AS yang bekerja atas nama perusahaan gim daring Casino, Morning Consult, berpendapat TikTok tumbuh sangat cepat, bahkan mungkin dapat membebankan biaya hampir satu juta dolar per unggahan pada tahun depan.
Penyanyi dari Pennsylvania, Loren Grey (17) yang memiliki lebih dari 38 juta pengikut dikatakan sebagai TikToker paling laku saat ini. peneliti memperkirakan ia bisa mengenakan biaya sebesar 197,000 dolar AS per unggahan.
Seperti yang dilansir dari The Guardian, Sabtu (22/2), membayar di bawah satu juta dolar AS per unggahan untuk influencer Tiktok mungkin terdengar seperti jumlah uang yang luar biasa dalam pemasaran perusahaan. Tetapi mitra strategi di agensi pemasaran Digitas UK, James Whatley mengatakan cara tersebut menunjukkan bagaimana jenama mengalihkan perhatian dan menjauh dari media iklan tradisional.
"Cara tercepat untuk meraih daya tarik di TikTok adalah dengan mendapatkan influencer nomor satu untuk mempromosikan barang-barang Anda," ujar Whatley.
Whatley menjelaskan influencer dapat menyebarkan merek lebih jauh dari jumlah pengikut mereka yang sangat besar. Ada tantangan pada TikTok, misalnya dapat membayar influencer untuk melakukan tantangan, namun dengan sebotol cola diet.
"Begitu orang itu melakukannya, semua pengikut mereka akan melakukannya juga dan Anda merasakan sensasi virus itu sendiri," katanya.