REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Intel Corporation perkuat lini produk bersegmen bisnis dengan menghadirkan Intel Core vPro generasi ketiga di Indonesia.
"Fitur keamanan dalam generasi ketiga ini yaitu perlindungan terhadap ancaman manajemen, identitas dan akses, proteksi data, dan peninjauan," kata Manajer Pengembangan Bisnis Intel Indonesia, Arya Sanjaya, di Jakarta, Senin.
Prosesor Intel vPro generasi ketiga itu berbasis prosesor Quad-core 22 nanometer dengan kecepatan 3,1 hingga 3,9 gigahertz (GHz). Produk yang telah diluncurkan 15 Mei secara global itu menyasar segemen industri seperti ritel, kesehatan, dan manufaktur.
Arya mengatakan salah satu fungsi yang tertanam dalam Intel vPro yaitu pengaturan komputasi jarak jauh dengan Intel Active Management Technology (Intel ATM).
"Misalnya, pengelola teknik informatika pada industri ritel mampu mendiagnosis komputer penjualan di toko cabang jarak jauh melalui jaringan internet sehingga transaksi penjualan tidak terganggu," kata Arya.
Fungsi lain yang ternatam dalam vPro generasi ketiga antara lain perlindungan indentitas, manajemen ancaman pencurian data dalam perangkat dengan Intel Anti-Theft Technology, dan pencegahan serangan virus, malware, dan rookit.
Intel vPro terbaru itu, menurut Arya, dihadirkan untuk mengantisipasi pemakaian perlatan komputasi, terutama ultrabook, oleh para pebisnis yang cenderung lebih proaktif.
"Tren kinerja latar depan komputer para pebisnis diisi dengan program kantor (office) dan mulitmedia, sedangkan program anti-virus, sinkronisasi, dan enkripsi data bekerja di latar belakang," kata Arya.