REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Penjualan industri robot di seluruh dunia meningkat 27 persen pada tahun 2014. Peningkatan ini didorong oleh permintaan dari industri otomotif dan elektronik, terutama di Cina dan Korea Selatan.
Dilansir dari Reuters, Federasi Robot Internasional (IFR) mengatakan sekitar 225 ribu robot yang dijual sepanjang 2014 lalu, hampir dua per tiganya dijual di Asia. Pemasok robot domestik di Cina mengatakan dari 56 ribu robot yang dijual di Cina, sekitar 16 ribu berasal dari suplayer domestik. Sisanya, dipasok dari suplayer asing seperti dari Swis, Jerman, maupun Jepang.
Cina memiliki robot dnegan perbandingan 30 robot dibandingkan 10 ribu pekerja manufaktur. Perbandingan ini lebih rendah dibandingkan di Korea. Kini, Cina berupaya meningkatkan penggunaan robot lantaran inflasi yang cukup tinggi menyebabkan kenaikan upah. Hal ini berdampak pada daya saing tenaga kerja manusia.
Tahun lalu, pasar terbesar robot yakni Cina, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat serta Jerman. Kelima pasar tersebut mewakili 75 persen dari penjualan robot secara global.