REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pameran robot internasional sedang berlangsung di Tokyo, Jepang, Rabu (2/12). Ajang dua tahunan ini mengambil tema bantuan bencana, hiburan, asisten manula dan pertanian.
Dilansir dari Dailymail panitia penyelenggara memilih tema bantuan bencana karena Jepang sebuah negara yang rawan gempa. Robot yang dipamerkan telah dipersiapkan untuk menjadi sukarelawan.
Dalam pameran tersebut, dua robot melakukan simulasi di sebuah terowongan yang terkena gempa. mereka memiliki sensor berjalan melalui puing-puing untuk memadamkan api.
Organisasi Penelitian Nasional Pengembangan industri dan energi terbarukan (NEDO) telah mengembangkan robot HRP-2 Kai. Ide pembuatan Kai berasal setelah terjadi gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang Utara 2011 lalu.
Robot tipe droid ini tidak seperti yang ada di film-film Hollywood mampu berjaan, melompat dan terbang dengan kecepatan tinggi. Mereka adalah robot tipe lambat.
Robot berwarna silver biru bernama HRP-2 Kai sedangkan robot berwarna merah kuning bernama Jaxon diambil dari nama Michael Jackson. "HRP-2 Kai mampu mengenali puing-puing dengan sensor yang berada di kepalanya sehingga mampu menempatkan puing di kakinya," ujar peneliti NEDO Fumio Kanehiro.
Universitas Tokyo telah mengembangkan Jaxon. Jaxon mampu bergerak maju, berlutut dan meletakkan kedua tangan di lantai.
Jaxon mampu memindai langit-langit yang lebih rendah dan berjalan menunduk. Sama seperti Kai, dia juga bertugas untuk menyingkirkan kotak dan puing-puing dari jalan yang membahayakan manusia.
Namun robot ini masih memiliki kelemahan. Mereka tak mampu menjaga keseimbangan ketika berada di medan yang tidak datar. Yumitori membutuhkan waktu lima tahun untuk menyempurnakan robot tersebut.