REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Google bekerja sama dengan Badan Antariksa AS (NASA) mengembangkan proyek komputasi kuantum D-Wave. Perusahaan teknologi ini mencari tahu bagaimana caranya mengembangkan algoritma 100 juta kali lebih cepat dibandingkan komputer biasa. Dilansir dari Science Alert, jika ini berhasil, sudah tentu akan membawa perubahan dalam kekuatan pemrosesan data di masa depan.
Komputasi kuantum memiliki semakin banyak memiliki bit kuantum (qubit). Qubit adalah partikel kecil tersuspensi dalam suhu di atas nol absolut. Semakin banyak bit yang ada maka pemrosesan akan naik secara eksponensial atau pemangkatan berkali-kali lipat. Ini adalah penggenti bit konvensional yang ada. Masalah big data seperti ramalan cuaca atau analisa kimia bisa ditangani lebih cepat melalui komputasi kuantum.
Para ilmuwan kini sedang memperdebatkan manfaat super kuantum. Orang-orang yang bekerja di IBM, Microsoft bergabung dengan Google untuk memcahkan komputer kuantum. Mereka bercita-cita komputer kuantum akan bisa bekerja pada 10 tahun mendatang.