Kamis 31 Mar 2016 17:36 WIB

Snapdragon 820 Bakal Rambah Sektor Otomotif

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Snapdragon 800
Snapdragon 800

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Asia Tenggara dinilai menjadi kawasan yang sesuai untuk bisnis teknologi. Vice President Qualcomm Technologies sekaligus President Bisnis Qualcomm di Asia Pasifik dan India, James Cathey mengatakan potensi peningkatan signifikan dalam pengembangan perangkat 4G akan terus terjadi di Asia Tenggara.

"Asia Tenggara memiliki populasi 590 juta, yang 60 diantaranya berada di usia 35 tahun ke bawah. Inilah yang membuat perangkat 4G akan terus tumbuh hingga setidaknya 31 persen pada 2019 mendatang," ujar Cathey dalam perkenalan Snapdragon 820, Kamis (31/3) di Grand Hyatt, Singapura.

Tak mau ketinggalan dalam hal ini, Qualcomm memperkenalkan produk teknologi terbaru mereka yaitu prosesor Snapdragon 820 di Asia Tenggara. Prosesor ini menawarkan sejumlah keunggulan yang telah terdapat di beberapa ponsel pintar premium, diantaranya Xiaomi MI5, Samsung Galaxy S7, S7 Edge, LG G5, Sony Xperia X Performance, LeEco Le Max Pro, dan Vivo Xplay 5S.

Keunggulan ini mencakup berbagai aspek dalam ponsel pintar, mulai dari kemampuan kamera, teknologi virtual reality (VR), menangkap sinyal LTE, dan menghemat daya baterai. Tak hanya itu, sejumlah fitur baru juga ditawarkan dalam Snapdragon 820, seperti smart protect, yang menjamin keamanan data pengguna dari serangan malware, serta mengisi ulang baterai dengan cepat.

Selain itu, kecepatan internet memungkinkan koneksi Long Term Evolution (LTE) hingga 600 Mbps melalui teknologi X12 yang dimiliki prosesor ini. Snapdragon 820 telah dirancang untuk memberi pengalaman teknologi yang memanjakan pengguna ponsel pintar. Nantinya, Snapdragon 820 tak hanya akan digunakan di ponsel pintar. Namun, prosesor ini juga akan berada di dalam perangkat elektronik lainnya, serta merambah sektor otomotif seperti mobil.

 

baca juga: Apa Sih Data Center Modular Itu?

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement